Pertemuan 10 : Kriptografi Modern oleh Oktaviani Ariyaningsih (2103015100)

Nama : Oktaviani Ariyaningsih
Kelas : 4C
NIM : 2103015100



KRIPTOGRAFI MODERN

Kriptografi modern merupakan suatu perbaikan yang mengacu pada kriptografi klasik. Pada kriptografi modern, algoritma dibuat sedemikian kompleks sehingga akan sangat sulit memecahkan teks tersandi (ciphertext) tanpa mengetahui kuncinya. Algoritma kriptografi modern beroperasi pada mode bit, berbeda dengan mode karakter yang digunakan pada kriptografi klasik. Pada mode bit, informasi dibuat dalam rangkaian bit biner 0 dan 1. Rangkaian bit yang menyatakan plainteks akan dienkripsi menjadi ciphertext dalam bentuk rangkaian bit, begitu pun sebaliknya.

Kriptografi Modern beroperasi dalam mode bit atau byte (algoritma kriptografi klasik beroperasi dalam mode karakter) dalam hal ini :

  • Kunci, plainteks, cipherteks, diproses dalam rangkaian bit/byte
  • Operasi bit xor paling banyak digunakan

Tetap menggunakan teknik pada algoritma klasik: substitusi dan transposisi, tetapi lebih kompleks (Tujuan: sangat sulit dikriptanalisis). Perkembangan algoritma kriptografi modern didorong oleh penggunaan komputer digital untuk keamanan pesan. Komputer digital merepresentasikan data dalam biner.

Diagram blok Kriptografi Modern

Algoritma Kriptografi Modern

1.) Algoritma Simetris

Algoritma simetris adalah algoritma yang menggunakan kunci yang sama untuk enkripsi dan deskripsinya. Algoritma kriptografi simetris sering disebut algoritma kunci rahasia, algoritma kunci tunggal atau algoritma satu kunci dan megharuskan pengirim dan penerima menyetujui suatu kunci tersebut. Kelebihan dari kriptografi simetris waktu proses untuk enkripsi dan deskripsi relatif cepat.

2.) Algoritma Asimetris

Algoritma asimetris adalah pasangan kunci kriptografi yang salah satunya digunakan untuk proses enkripsi dan satu lagi deskripsi. Semua orang yang mendapatkan kunci publik dapat menggunakannya untuk mengenkripsi suatu pesan, sedangkan hanya satu orang saja yang memiliki rahasia itu, dalam hal ini kunci rahasia, untuk melakukan pembongkaran terhadap kode yang dikirim untuknya.

3.) Algoritma Hibrida

Algoritma hibrida adalah algoritma yang memanfaatkan dua tingkatan kunci, yaitu kunci rahasia (simetri) yang disebut juga session key (kunci sesi) untuk enkripsi data dan pasangan kunci rahasia adalah kunci publik untuk pemberian tanda tangan digital serta melindungi kunci simetris.


Rangkaian Bit

Rangkaian bit yang dipecah menjadi blok-blok bit dapat ditulis dalam sejumlah cara bergantung pada panjang blok.

Contoh: Plainteks 100111010110 dibagi menjadi blok bit yang panjangnya 4 menjadi

1001    1101    0110

Setiap blok menyatakan bilangan bulat dari 0 sampai 15, yaitu

9          13        6

Bila plainteks dibagi menjadi blok-blok yang berukuran 3 bit, maka rangkaian bit di atas menjadi:

100      111      010      110

Setiap blok menyatakan bilangan bulat dari 0 sampai 7, yaitu

4          7          2          6

Bila panjang rangkaian bit tidak habis dibagi dengan ukuran blok yang ditetapkan, maka blok yang terakhir ditambah dengan bit-bit semu yang disebut padding bits.

Misalnya rangkaian bit di atas dibagi menjadi blok 5-bit menjadi

10011  10101  00010

Blok yang terakhir telah ditambahkan 3 bit 0 di bagian awal (dicetak tebal) agar ukurannya menjadi 5 bit. Padding bits dapat mengakibatkan ukuran plainteks hasil dekripsi lebih besar daripada ukuran plainteks semula.


Representasi Dalam Heksadesimal

Pada beberapa algoritma kriptografi, pesan dinyatakan dalam kode Hex yaitu ;

0000 = 0 0001 = 1 0010 = 2 0011 = 3

0100 = 4 0101 = 5 0011 = 6 0111 = 7

1000 = 8 1011 = 9 1010 = A 1011 = B

1100 = C 1101 = D 1101 = E 1111 = F

Contoh : Plainteks adalah 100111010110 kemudian dibagi menjadi balok 4 bit yaitu :

1001    1101    0110

Maka dalam notasi Hex adalah 9D6


Operasi XOR

Operator biner yang sering digunakan dalam cipher yang yang beroperasi dalam mode bit adalah XOR atau exclusive-or.

Notasi matematis untuk opeartor XOR adalah  (dalam Bahas C, operator XOR dilambangkan dengan ^).

Operator XOR diperasikan pada dua bit dengan aturan sebagai berikut:

  •  0 = 0
  •  1 = 1
  •  0 = 1
  •  1 = 0

Operator XOR identik dengan penjumlahan modulo 2. Misalkan ab, dan adalah peubah Boolean. Hukum-hukum yang terkait dengan operator XOR adalah :

  •  a = 0
  •  b = b  a (Hukum komutatif)
  •  (b  c) = (a  b)  c (Hukum asosiatif)


Operasi XOR Bitwise

Jika dua rangkaian dioperasikan dengan XOR, maka operasinya dilakukan dengan meng-XOR-kan setiap bit yang berkoresponden dari kedua rangkaian bit tersebut.

Contoh : 10011 Å 11001 = 01010 yang dalam hal ini, hasilnya diperoleh sebagai berikut :

1          0           0         1         1

1          1          0          0          1          

----------------------------------------------------

1 ⊕ 1   0 ⊕ 1  0 ⊕ 0  1⊕ 0    1 ⊕ 1

   0          1         0         1          0


Cipher Dengan XOR

Sama seperti Vigenere Cipher, tetapi dalam mode bit. Setiap bit plainteks di XOR kan dengan setiap bit kunci.

  • Enkripsi: C = P ⊕ K
  • Dekripsi: P = C ⊕ K

Contoh :

Plainteks          01100101        (karakter ‘e’)

Kunci              00110101        ⊕ (karakter ‘5’)

--------------------------------------------------------------------

Cipherteks       01010000        (karakter ‘P’)

Kunci              00110101        ⊕ (karakter ‘5’)

-------------------------------------------------------------------

Plainteks          01100101        (karakter ‘e’)

Jika panjang bit-bit kunci lebih pendek daripada panjang bit-bit pesan, maka bit-bit kunci diulang penggunaannya secara periodik (seperti halnya pada Vigenere Cipher).

Contoh:

  • Plainteks : 10010010101110101010001110001
  • Kunci : 11011011011011011011011011011
  • Cipherteks: 01001001110101110001010101010

Sayangnya, algoritma XOR sederhana tidak aman karena cipherteksnya mudah dipecahkan. Panjang kuncinya dapat ditemukan dengan Metode Kasiski.


Kategori Cipher Berbasis Bit

1.) Cipher Aliran (Stream Cipher)

Algoritma kriptografi beroperasi pada plainteks/cipherteks dalam bentuk bit tunggal, yag dalam hal ini rangkaian rangkaian bit dienkripsikan / dideskripsikan bit per bit. Stream Chiper atau Stream Encryption merupakan suatu teknik enkripsi data dengan cara melakukan transformasi dari tiap bit secara terpisah berdasarkan posisi tiap bit dalam aliran data yang biasanya dikendalikan menggunakan operasi XOR. Enkripsi aliran data merupakan hasil dari operasi XOR setiap bit plainteks dengan setiap bit kuncinya. Pada stream chiper bila terjadi kesalahan selama transisi maka kesalahan pada teks enkripsi penerima akan terjadi tepat ditempat kesalahan tersebut terjadi. Dalam praktek pertimbangan kesalahan yang mungkin terjadi sangatlah penting untuk penentuan teknik enkripsi yang akan digunakan.

2.) Cipher Blok (Block Cipher)

Algoritma kriptografi beroperasi pada plainteks/cipherteks dalam bentuk blok bit, yang dalam hal ini rangkaian bit dibagi menjadi blok-blok bit yang panjangnya sudah ditentukan sebelumnya. Misalnya panjang blok adalah 64 bit, maka itu algoritma enkripsi memperlakukan 8 karakter setiap kali penyandian (1 karakter = 8 bit dalam pengkodean ASCII).


10 SOAL ESSAY BESERTA JAWABAN

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kriptografi modern dan bagaimana perbedaannya dengan kriptografi klasik?

Jawaban: Kriptografi modern adalah cabang kriptografi yang menggunakan algoritma dan teknik terbaru untuk mengamankan informasi. Perbedaannya dengan kriptografi klasik terletak pada penggunaan algoritma yang lebih kompleks dan aman serta penggunaan komputer dan teknologi modern untuk memproses dan menyimpan data secara aman.

2. Jelaskan pengertian dari Kriptografi Modern!

Jawaban: Kriptografi modern merupakan suatu perbaikan yang mengacu pada kriptografi klasik. Algoritma kriptografi modern beroperasi pada mode bit, berbeda dengan mode karakter yang digunakan pada kriptografi klasik. Pada mode bit, informasi dibuat dalam rangkaian bit biner 0 dan 1.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan operasi XOR pada rangkaian bit dalam kriptografi modern!

Jawaban: Operasi XOR (Exclusive OR) adalah operasi logika pada rangkaian bit yang menghasilkan output 1 hanya jika salah satu inputnya 1, tetapi bukan keduanya. Dalam kriptografi modern, operasi XOR sering digunakan dalam berbagai algoritma enkripsi dan fungsi hash. Misalnya, dalam algoritma enkripsi simetris seperti AES, operasi XOR digunakan dalam langkah-langkah penggabungan kunci dengan blok plaintext atau ciphertext.

4. Jelaskan konsep pergeseran bit (bit shifting) dalam kriptografi modern dan berikan contoh penggunaannya!

Jawaban: Pergeseran bit (bit shifting) adalah operasi pada rangkaian bit di mana semua bit dalam rangkaian tersebut digeser ke kiri atau ke kanan. Dalam kriptografi modern, pergeseran bit sering digunakan dalam algoritma enkripsi dan fungsi hash untuk mengubah posisi dan nilai bit dalam data. Contohnya adalah dalam algoritma SHA-256 (Secure Hash Algorithm 256-bit), di mana terdapat langkah-langkah pergeseran bit untuk menghasilkan nilai hash yang unik dari data input.

5. Jelaskan konsep operasi logika AND pada rangkaian bit dalam kriptografi modern!

Jawaban: Operasi logika AND adalah operasi pada rangkaian bit yang menghasilkan output 1 hanya jika kedua inputnya juga bernilai 1, jika salah satu atau kedua input bernilai 0, maka outputnya akan bernilai 0. Dalam kriptografi modern, operasi logika AND sering digunakan dalam algoritma enkripsi dan fungsi hash untuk melakukan manipulasi bit. Misalnya, dalam algoritma RC4 (Rivest Cipher 4), operasi logika AND digunakan dalam proses menghasilkan kunci stream yang digunakan untuk mengenkripsi plaintext

6. Diberikan dua rangkaian bit A = 01100101 dan B = 11011010. Lakukan perhitungan XOR antara A dan B!

Jawaban: Perhitungan XOR antara A dan B dilakukan dengan menggabungkan setiap bit dari A dengan bit yang sesuai dari B, dan menghasilkan rangkaian bit baru yang merupakan hasil XOR. Berikut adalah perhitungannya:

A = 01100101

B = 11011010

-------------------

= 10111111

Jadi, hasil XOR dari A dan B adalah 10111111

7. Diberikan dua rangkaian bit A = 10101010 dan B = 11110000. Lakukan perhitungan XOR antara A dan B!

Jawaban: Perhitungan XOR antara A dan B dilakukan dengan menggabungkan setiap bit dari A dengan bit yang sesuai dari B, dan menghasilkan rangkaian bit baru yang merupakan hasil XOR. Berikut adalah perhitungannya:

A = 10101010

B = 11110000

-----------------

= 01011010

Jadi, hasil XOR dari A dan B adalah 01011010

8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan aliran cipher (stream cipher) dalam kriptografi modern, dan berikan contoh penggunaannya!

Jawaban: Aliran cipher (stream cipher) adalah jenis algoritma kriptografi yang melakukan enkripsi data secara bit per bit atau byte per byte. Algoritma ini menghasilkan aliran bit yang kemudian dikombinasikan dengan data plaintext menggunakan operasi XOR untuk menghasilkan ciphertext. Aliran bit ini dihasilkan dari kunci stream yang biasanya berfungsi sebagai kunci rahasia. Contoh penggunaan aliran cipher adalah RC4 (Rivest Cipher 4), yang sering digunakan dalam protokol keamanan seperti WEP (Wired Equivalent Privacy) dan WPA (Wi-Fi Protected Access).

9. Apa kelebihan dari aliran cipher (stream cipher) dalam kriptografi modern?

Jawaban :

Kelebihan aliran cipher dalam kriptografi modern adalah sebagai berikut:

  • Kecepatan: Aliran cipher dapat bekerja dengan cepat karena melakukan enkripsi secara bit per bit atau byte per byte, sehingga cocok untuk mengenkripsi data yang besar dengan efisien.
  • Paralelisme: Aliran cipher dapat diimplementasikan secara paralel, memungkinkan pemrosesan simultan pada beberapa bit atau byte, yang meningkatkan kecepatan enkripsi dan dekripsi.
  • Ketahanan terhadap serangan differensial: Aliran cipher cenderung lebih tahan terhadap serangan differensial dibandingkan dengan blok cipher.

10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan blok cipher (block cipher) dalam kriptografi modern dan berikan contoh penggunaannya!

Jawaban: Blok cipher (block cipher) adalah jenis algoritma kriptografi yang melakukan enkripsi dan dekripsi pada blok-blok data dengan ukuran tetap, biasanya dalam bentuk blok bit atau byte. Algoritma ini mengubah blok plaintext menjadi blok ciphertext menggunakan kunci rahasia yang sama untuk setiap blok. Ukuran blok biasanya 64 bit atau 128 bit. Contoh penggunaan blok cipher yang terkenal adalah AES (Advanced Encryption Standard). AES menggunakan blok plaintext dengan ukuran 128 bit dan menghasilkan blok ciphertext yang juga berukuran 128 bit.


Sumber Tugas : https://onlinelearning.uhamka.ac.id/

Popular posts from this blog

Pertemuan 9 : One-Time Pad Oleh Oktaviani (2103015100)

Laporan Bukti Nilai Tambahan UAS Oleh Oktaviani (2103015100)

Tugas 3 : Kriptografi Klasik Oleh Oktaviani