Tugas 4 : Kriptografi Klasik Bagian 2 Oleh Oktaviani

Nama : Oktaviani Ariyaningsih
Kelas : 4C
NIM : 2103015100


KRIPTOGRAFI KLASIK BAGIAN 2
Terdapat beberapa chipper klasik yaitu :
1.) Caesar Cipher
2.) Vigenere Cipher
3.) Playfair Cipher
4.) Affine Cipher
5.) Hill Cipher
7.) Enigma Cipher


Vigènere Chiper
Termasuk ke dalam cipher abjad-majemuk (polyalpabetic substitution cipher ). Dipublikasikan oleh diplomat (sekaligus seorang kriptologis) Perancis, Blaise de Vigènere) pada abad 16 (tahun 1586). Tetapi sebenarnya Giovan Batista Belaso telah menggambarkannya pertama kali pada tahun 1553 seperti ditulis di dalam bukunya La Cifra del Sig. Giovan Batista Belaso. Algoritma tersebut baru dikenal luas 200 tahun kemudian yang oleh penemunya cipher tersebut kemudian dinamakan Vigènere Cipher. Cipher ini berhasil dipecahkan oleh Babbage dan Kasiski pada pertengahan Abad 19 (akan dijelaskan pada bahan kuliah selanjutnya). Vigènere Cipher digunakan oleh Tentara Konfiderasi (Confederate Army) pada Perang Sipil Amerika (American Civil war). Perang Sipil terjadi setelah Vigènere Cipher berhasil dipecahkan. Vigènere Cipher menggunakan matriks Vigènere (Vigenere square) untuk melakukan enkripsi. Setiap baris di dalam bujursangkar menyatakan huruf-huruf cipherteks yang diperoleh dengan Caesar Cipher. Artinya, setiap baris i merupakan pergeseran huruf alfabet sejauh i ke kanan.
Kunci adalah string: K = k1 k2 … km ki untuk 1  i  m menyatakan huruf-huruf alphabet. Jika panjang kunci lebih pendek daripada panjang plainteks, maka kunci diulang secara periodik. Misalkan panjang kunci m = 10, maka 10 huruf pertama plainteks dienkripsi dengan kunci K, setiap huruf ke-i menggunakan kunci ki. Contoh:
Kunci = sony
Plainteks: thisplaintext
Kunci: sonysonysonys.
Untuk 10 karakter berikutnya, kembali menggunakan pola enkripsi yang sama. Enkripsi dilakukan dengan mencari titik potong huruf plainteks dengan huruf kunci :
Plainteks : thisplaintext
Kunci : sonysonysonys
Cipherteks:

Hasil enkripsi seluruhnya adalah sebagai berikut :

Plainteks : thisplaintext

Kunci : sonysonysonys

Cipherteks : LVVQHZNGFHRVL

Pada dasarnya, setiap enkripsi huruf plainteks pj adalah Caesar cipher dengan kunci ki yang berbeda-beda:

Enkripsi: cj = E(pj ) = (pj + ki ) mod 26 (1)

Dekripsi: pj = D(cj ) = (cj – ki ) mod 26 (2)

(t + s) mod 26 = (19 + 18) mod 26 = 37 mod 26 = 11 = L

(h + o) mod 26 = (7 + 14) mod 26 = 21 mod 26 = 21 = V, dst

Varian Vigénere Chiper

Full Vigènere cipher
Setiap baris di dalam tabel tidak menyatakan pergeseran huruf, tetapi merupakan permutasi huruf-huruf alfabet. Misalnya pada baris a susunan huruf-huruf alfabet adalah acak seperti di bawah ini :
Auto-Key Vigènere cipher
Jika panjang kunci lebih kecil dari panjang plainteks, maka kunci disambung dengan plainteks tersebut. Misalnya yaitu :
Pesan: negara penghasil minyak
Kunci: INDO
maka kunci tersebut disambung dengan plainteks semula sehingga panjang kunci menjadi sama dengan panjang plainteks :
Plainteks : negarapenghasilminyak
Kunci : INDONEGARAPENGHASILMI
Running-Key Vigènere cipher
Kunci adalah string yang sangat panjang yang diambil dari teks bermakna (misalnya naskah proklamasi, naskah Pembukaan UUD 1945, terjemahan ayat di dalam kitab suci, dan lain-lain). Misalnya yaitu :
Pesan: negarapenghasilminyak
Kunci: KEMANUSIAANYANGADILDA (NBERADAB). Selanjutnya enkripsi dan dekripsi dilakukan seperti biasa.

Playfair Chiper
Termasuk ke dalam polygram cipher. Ditemukan oleh Sir Charles Wheatstone namun dipromosikan oleh Baron Lyon Playfair pada tahun 1854. Cipher ini mengenkripsi pasangan huruf (bigram), bukan huruf tunggal seperti pada cipher klasik lainnya. Tujuannya adalah untuk membuat analisis frekuensi menjadi sangat sulit sebab frekuensi kemunculan huruf-huruf di dalam cipherteks menjadi datar (flat). Kunci kriptografinya 25 buah huruf yang disusun di dalam bujursangkat 5x5 dengan menghilangkan huruf J dari abjad.
Pesan yang akan dienkripsi diatur terlebih dahulu sebagai berikut :
1.) Ganti huruf j (bila ada) dengan i
2.) Tulis pesan dalam pasangan huruf (bigram).
3.) Jangan sampai ada pasangan huruf yang sama. Jika ada, sisipkan x di tengahnya
4.) Jika jumlah huruf ganjil,tambahkan huruf x di akhir

Algoritma Enkripsi
1.) Jika dua huruf terdapat pada baris kunci yang sama maka tiap huruf diganti dengan huruf di kanannya (bersifat siklik)
2.) Jika dua huruf terdapat pada kolom kunci yang sama maka tiap huruf diganti dengan huruf di bawahnya (bersifat siklik)
3.) Jika dua huruf tidak pada baris yang sama atau kolom yang sama, maka:
• huruf pertama diganti dengan huruf pada perpotongan baris huruf pertama dengan kolom huruf kedua. 
• huruf kedua diganti dengan huruf pada titik sudut keempat dari persegi panjang yang dibentuk dari tiga huruf yang digunakan sampai sejauh ini.
Algoritma Deskripsi
Algoritma dekripsi kebalikan dari algoritma enkripsi. Langkahlangkahnya adalah sebagai berikut:
1. Jika dua huruf terdapat pada baris bujursangkar yang sama maka tiap huruf diganti dengan huruf di kirinya.
2. Jika dua huruf terdapat pada kolom bujursangkar yang sama maka tiap huruf diganti dengan huruf di atasnya.
3. Jika dua huruf tidak pada baris yang sama atau kolom yang sama, maka huruf pertama diganti dengan huruf pada perpotongan baris huruf pertama dengan kolom huruf kedua. Huruf kedua diganti dengan huruf pada titik sudut keempat dari persegi panjang yang dibentuk dari tiga huruf yang digunakan sampai sejauh ini.
4. Buanglah huruf X yang tidak mengandung makna.

Kelebihan dan Kekurangan Playfair Chiper
1.) Karena ada 26 huruf abjad, maka terdapat 26 x 26 = 677 bigram, sehingga identifikasi bigram individual lebih sukar.
2.) Sayangnya ukuran poligram di dalam Playfair cipher tidak cukup besar, hanya dua huruf sehingga Playfair cipher tidak aman.
3.) Meskipun Playfair cipher sulit dipecahkan dengan analisis frekuensi relatif hurufhuruf, namun ia dapat dipecahkan dengan analisis frekuensi pasangan huruf.
4.) Dalam Bahasa Inggris kita bisa mempunyai frekuensi kemunculan pasangan huruf, misalnya pasangan huruf TH dan HE paling sering muncul.
5.) Dengan menggunakan tabel frekuensi kemunculan pasangan huruf di dalam Bahasa Inggris dan cipherteks yang cukup banyak, Playfair cipher dapat dipecahkan.


Popular posts from this blog

Tugas 3 : Kriptografi Klasik Oleh Oktaviani

Tugas 1 [Oktaviani] : Kriptografi dan Keamanan Informasi 4C23

QUIZ 1 Oleh Oktaviani